Pengertian Ikan Secara Umum

Ikan didefinisikan secara generik menjadi fauna yg hayati pada air, bertulang belakang, poikiloterm (fauna yg suhu tubuhnya kira-kira sama menggunakan suhu lingkungan sekitarnya / fauna berdarah dingin), berkiprah menggunakan memakai sirip, ikanesia bernafas menggunakan insang, & mempunyai gurat sisi (linea lateralis) menjadi organ keseimbangannya.

Ikan bisa dipakai menjadi bioindikator lantaran memiliki daya respon terhadap adanya bahan pencemar. Ikan bisa memperlihatkan rekasi terhadap perubahan fisik air juga terhadap adanya senyawa pencemar yg terlarut pada batas kosentrasi tertentu. (Chahaya, 2003).

Ikan merupakan anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yg hayati pada air & bernapas menggunakan insang. Ikan adalah grup vertebrata yg paling beraneka ragam menggunakan jumlah spesies lebih menurut 27,000 pada semua dunia. Ikan dibagi sebagai ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey & ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu & pari), & sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes) (Onnay, 2011).

Menurut Pasal 1 Undang-Undang 45 tahun 2009, ikan merupakan segala jenis organisme yg semua atau sebagian menurut daur hidupnya berada pada pada lingkungan perairan.